Bapak Sutojo
adalah seorang guru les bahasa inggris di daerah gunung putri, tepatnya jalan Binamarga
X nomor 61 dengan nama tempat lesnya yaitu 03's English Course. Tempat kursus
ini dibangun pada tanggal 9 september 1997 dengan motto “Building Better
English”. Di daerah ini bapak Sutojo mengajar murid – muridnya dengan amat
semangat sekali di usianya yang sudah 74 itu Kemampuan bahasa inggris yang ia
miliki pun sangat baik sekali.
Karena tempat les
ini pada awalnya dibuka dengan tujuan untuk ibadah, maka di tempat les ini
setiap murid hanya di kenai biaya 10rb/ bulan. Mungkin ini termasuk salah satu
tempat les bahasa inggris termurah di Dunia, belum pernah kita jumpai
sebelumnya. Bahkan hebatnya lagi, di tempat les ini dengan biaya yang murah
juga tidak kalah dengan tempat les lainnya. Kita dapat mengikuti les setiap
hari jika kita mau, bergabung dengan kelas lain, bahkan mengikuti berbagai
macam fasilitas lainnya seperti toefl dan tes lainnya tanpa menambah biaya
sepeserpun.
Pak toyo, itulah
panggilan yang kerap kali disebut murid – muridnya ketika memanggil seseorang
yang lahir di jawa tengah ini pada tahun 1939 silam. Ia lahir di sebuah desa
yang jauh dari tempat sekolahnya, yaitu sekitar 20km. namun karena keinginannya
untuk bersekolah sangat tinggi maka jarak bukan berarti untuknya. Ia menempuh
jarak sekitar 40km untuk 1 hari pulang pergi sekolah dengan berjalan kaki, karena
faktor biaya dan kendaraan yang tidak ada di desanya tersebut. Kemudian karena
tidak mempunyai jam dinding satupun ditempatnya, maka ia pun berjalan saat ayam
mulai berkokok untuk mencapai sekolahnya yang masuk pada pukul 7 pagi.
Perkiraan ayam berkokok adalah jam 3 pagi, jadi kita bisa tau berapa jam ia
menuju sekolahnya untuk memperoleh ilmu. Berjalan kaki adalah hal yang biasa
untuknya karena dalam kurun waktu 12 tahun pendidikan dia selalu menempuh jarak
tersebut.
Ditahun 1960an pak
toyo sudah pindah kejakarta untuk melanjutkan pendidikannya di peguruan tinggi
dengan beasiswa yang ia dapatkan. Dia lulus dengan kurun waktu yang sangat
cepat, yakni 3,5 tahun dibanding rata rata kelulusan saat itu sekitar 6-7
tahun. Ia mendapat gelar sarjana muda dengan segala prestasinya, dan mengikuti
kursus di LIA sampai lulus dan mendapat tes toefl dengan score 513 sehingga dia
di percaya oleh Indonesia untuk membantu Malaysia dari serangan inggris dalam
aksinya yang dikenal Ganyang Malaysia.
Selain pernah
pergi ke Malaysia, beliau pun pernah mengunjungi beberapa Negara lainnya. Salah
satunya adalah Jepang. Semua Negara yang pernah ia kunjungi adalah demi tugas
dan tidak pernah mengeluarkan biaya sedikitpun, bahkan dia dibayar untuk hal
itu.
Saat ini keluarga
bapak sutojo hidup sederhana ditemani cucu – cucunya dan ribuan muridnya. Sedangkan
anaknya sendiri mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Korea. Beliau
merasa sangat senang sekali jika murid – muridnya belajar dengan giat dan
mengikuti beberapa kelas sekaligus. Karena menurut dia, semakin banyak ia
mengajar maka ia semakin senang dan bersemangat serta mendapatkan banyak pahala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar