TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran pelantikan
Jokowi-Ahok yang semula dianggarkan Rp 1,05 miliar akhirnya dipangkas.
Pemangkasan tersebut untuk mengakomodir desakan sejumlah pihak yang
menilai anggaran pelantikan tersebut terlalu mahal.
Pemangkasan
anggaran pelantikan yang dilakukan dalam rapat antara Sekretaris Dewan
(Sekwan) bersama Rapat Komisi A DPRD DKI sebanyak dua kali, akhirnya
menetapkan alokasi anggaran pelantikan hanya sebesar Rp 499.407.000 dari
awalnya Rp1,05 miliar. Artinya, dewan memangkas anggaran pelantikan
hingga 52,46 persen.
Sekwan DPRD DKI Mangara Pardede
menjelaskan dalam APBD DKI 2012 telah dialokasikan anggaran pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2012-2017 sebesar Rp 1,05 miliar. Namun
karena banyak tekanan dan permintaan dari berbagai pihak seperti elemen
masyarakat serta lembaga swadaya masyarakat, nilai anggaran tersebut
terlalu besar dan dianggap berfoya-foya, maka Sekwan bersama Komisi A
DPRD DKI berupaya untuk memangkas alokasi anggaran pelantikan seminimal
mungkin.
"Kami melakukan rapat dengan Komisi A. Untuk pertama
kalinya, kami memangkas anggaran sebesar Rp 424 juta, sehingga dana yang
akan digunakan sebagai anggaran pelantikan hanya Rp 626 juta saja,"
kata Mangara saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kamis (27/9/2012).
Dijelaskannya, anggaran yang dipangkas tahap pertama sebesar Rp 424
juta terdiri dari anggaran untuk Paduan Suara sebesar Rp 99 juta,
anggaran untuk penyanyi sebesar Rp 160 juta, anggaran untuk sound system
sebesar Rp 75 juta, anggaran untuk dokumentasi dan dekorasi sebanyak Rp
70 juta, serta sewa Keroncong Tugu sebesar Rp 20 juta.
"Tetapi
kami merasa alokasi dana sebesar Rp 626 juta untuk anggaran pelantikan
masih terasa besar. Karena itu kami rapatkan kembali dengan Komisi A,
dan akhirnya menghasilkan keputusan dilakukan pemangkasan anggaran
kembali sebesar Rp 127 juta," ungkapnya.
Pemangkasan anggaran
tahap kedua sebesar Rp127 juta itu, lanjutnya, terdiri dari penghapusan
anggaran snack untuk tamu sebesar Rp 77 juta. Lalu konsumsi untuk
petugas pengamanan sebanyak 500 orang dikurangi menjadi 250 orang saja,
sehingga anggaran yang dihemat untuk konsumsi sebesar Rp 50 juta.
"Konsumsi petugas pengamanan kami kurangi jadi 250 orang saja, yaitu
150 dari aparat kepolisian dan 100 dari Satpol PP DKI. Pengurangan ini
dilakukan karena kami melihat Gubernur DKI Fauzi Bowo sudah legowo
dengan kekalahannya, sehingga kami prediksikan suasana Jakarta saat
pelantikan akan kondusif dan tidak akan terjadi keributan. Jadi kami
kurangi kebutuhan petugas pengamanannya," tandasnya.
Referensi : http://id.berita.yahoo.com/anggaran-pelantikan-jokowi-dipangkas-rp-424-juta-072811939.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar